M2000 – Aksara Jawa atau huruf Jawa diciptakan bukan tanpa maksud dan tujuan .
Cerita atau sejarah tentang Aji Saka sang pencipta aksara Jawa memang banyak versinya, namun aksara Jawa sendiri sudah dipastikan adalah ciptaan Aji Saka. Cerita turun temurun ini sudah melekat pada masyarakat Jawa. Pada intinya pembahasan kali ini adalah tentang misteri yang terkandung dalam aksara Jawa, misteri tentang arti atau makna kata per kata dari aksara Jawa.
Aksara Jawa
Ha na ca ra ka
Da ta sa wa la
Pa dha ja ya nya
Ma ga ba tha nga
HA = Hana hurip wening suci
(Adanya hidup adalah kehendak yang Maha Suci)
NA = Nur candra, gaib candra, warsitaning candara
(Harapan manusia hanya selalu ke sinar Ilahi)
CA = Cipta wening, cipta mandulu, cipta dadi
(Satu arah dan tujuan pada Yang Maha Tunggal)
RA = Rasaingsun handulusih
(Rasa cinta sejati muncul dari cinta kasih nurani)
KA = Karsaningsun memayuhayuning bawana
(Hasrat diarahkan untuk kesejahteraan alam)
DA = Dumadining dzat kang tanpa winangenan
(Menerima hidup apa adanya)
TA = Tatas, tutus, titis, titi lan wibawa
(Mendasar, totalitas, satu visi, ketelitian dalam memandang hidup)
SA = Sifat ingsun handulu sifatullah
(Membentuk kasih sayang seperti kasih Tuhan)
WA = Wujud hana tan kena kinira
(Ilmu manusia hanya terbatas namun bisa juga tanpa batas)
LA = Lir handaya paseban jati
(Mengalirkan hidup semata pada tuntunan Ilahi)
PA = Papan kang tanpa kiblat
(Hakekat Allah yang ada di segala arah)
DHA = Dhuwur wekasane endek wiwitane
(Untuk bisa di atas tentu dimulai dari dasar)
JA = Jumbuhing kawula lan Gusti
(Selalu berusaha menyatu – memahami kehendakNya)
YA = Yakin marang samubarang tumindak kang dumadi
(Yakin atas titah /kodrat Ilahi)
NYA = Nyata tanpa mata, ngerti tanpa diuruki
(Memahami kodrat kehidupan)
MA = Madep mantep manembah mring Ilahi
(Yakin – mantap dalam menyembah Ilahi)
GA = Guru sejati sing muruki
(Belajar pada guru sejati)
BA = Bayu sejati kang andalani
(Menyelaraskan diri pada gerak alam)
THA = Tukul saka niat
(Sesuatu harus tumbuh dari niat)
NGA = Ngracut busananing manungso
(Melepaskan egoisme pribadi manusia)
BACA JUGA :
Makna lagu Jawa ” LINGSIR WENGI ” , benarkah untuk memanggil setan ?
Library : seratjiwa