Assallamu’allaikum mass n’ miss sadayana.
M2000 – Kenapa Lorenzo begitu superior di atas YZR M1 bila dibandingkan dengan Valentino Rossi ?
Tentu banyak yang beranggapan bahwa faktor usia yang mengakibatkan Rossi terasa kurang tajam melibas lintasan.
Seperti kita pada umumnya, semakin usia kita bertambah tentunya nyali kita semakin menipis dengan sendirinya dibanding saat masih belia, yang kalau orang jawa bilang brangasan.
Tapi masa sih seorang pembalap hebat sekelas Valentino Rossi juga mengalami hal serupa…hmmm…bisa jadi massbro.
Dan tidak bisa dibohongi bahwa pembalap-pembalap pastinya lebih agresif.
Seperti yang pernah diutarakan mantan pembalap yang paling banyak mengoleksi tropi juara dunia Giacomo Agostini.
” Seandainya saya yang mengendarai, mungkin kecepatan saya 100 kpj lebih lambat dari pembalap-pembalap muda seperti Jorge Lorenzo dan Marc Marquez “.
Tetapi selain faktor tersebut , masih ada lagi yang mempengaruhi kurang tajamnya Rossi dilintasan.
Yupz…benar sekali, adalah faktor setingan dan sasis M1 yang sudah disesuaikan dengan karakter Lorenzo.
Meskipun kubu Yamaha berulang kali menegaskan, bahwa tidak ada pembalap utama dan kedua, namun publik tidak percaya dan itu betul adanya.
Kog bisa ketahuan, bagaimana ceritanya ?
Adalah pembalap Forward Yamaha, Colin Edwards yang musim ini mengendarai motor Open berbasis mesin dan sasis YZR-M1, yang mengatakan yakin kalau motor tersebut memang dirancang sesuai gaya pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Jorge Lorenzo.
Dengan sasis YZR-M1, Edwards mengaku kesulitan membelok dan berulang kali meminta sasis dari FTR. Sayang, keinginannya tak
terwujud hingga uji coba pramusim berakhir.
“Jelas motor ini dikembangkan sesuai Jorge. Ia selalu punya kendali di area ban belakang.
Itulah gaya balapnya, dan motor ini tak mau dikendarai dengan cara lain,” ujar Edwards
kepada MCN.
Colin Edwards sendiri pernah membela Yamaha pada tahun
2005-2007 untuk Yamaha Factory Racing dan untuk Monster Yamaha Tech 3 pada tahun
2008-2011. Selama itu pula, ia mengendarai YZR-M1…jadi dia tahu betul perbedaan karakter antara M1 dulu dan sekarang.
Apa kata Lorenzo ?
Jorge Lorenzo sendiri mengaku kalau dia belajar banyak hal dari
Valentino Rossi selama bertandem pada tahun 2008-2010 dan 2013-2014 sehingga ia bisa mengendarai M1 dengan baik,demikian yang ia nyatakan kepada
GPOne.com.
Apakah Yamaha salah jika M1 memang dikembangkan untuk Lorenzo ?
Tentu jawabannya adalah tidak , sama sekali tidak salah.
Yamaha tahu betul , rata-rata pembalap tidak akan bertahan lama jika usia sudah menginjak 30an tahun.
Dan sekali lagi Yamaha tepat sekali jika mengembangkan M1 nya untuk Lorenzo dan tentunya masih berharap untuk memakai jasa Lorenzo sebagai joki balapnya.
Seperti kita ketahui bersama, kontrak kedua pembalapnya dengan Yamaha akan habis akhir musim ini dan tentu saja Yamaha harus berpikir realistis untuk menyenangkan hati dan membuatnya betah di kubunya.
Tahu kan, kalau bosnya Honda sudah merengek minta supaya Lorenzo mau gabung ke Honda setelah kontraknya habis musim 2014 ini.
Namun ketika ditanya apakah dirinya ingin bertandem dengan Rossi tahun depan, Lorenzo tak menjawab dengan tegas.
“Soal rekan setim tahun depan, itu di luar tanggung jawab saya. Tapi saya punya hubungan yang baik dengan Vale dan berada di garasi yang sama dengannya cukup
menyenangkan. Vale adalah salah satu pembalap terhebat dalam sejarah, dan selalu ada hal yang bisa dipelajari darinya,” ujar Lorenzo.
Jika kita flashback ke beberapa tahun silam, Lorenzo dan Rossi memiliki hubungan buruk pada tahun 2008-2010, namun hubungan keduanya membaik setelah Rossi hijrah ke Ducati pada awal 2011 lalu.
So,..menurut m2000 sih, Yamaha tidak salah jika harus memberikan motor yang terbaik buat Lorenzo, secara masa depannya masih cerah dan panjang bersama Lorenzo.
Jadi , Rossi di anak tirikan dong di Yamaha saat-saat ini ?
Tidak juga…Yamaha hanya ingin mengulang masa-masa manisnya bersama Rossi yang telah membesarkan nama Yamaha . dan terlalu memang terlalu manis untuk dilupakan.
Karena kubu Yamaha sepertinya sudah yakin kalau Rossi sudah tidak sekompetitif seperti dulu lagi…
imho…cmiiw
Wassallamu’allaikum..
_______________________________________________
* beritanya sih sama, penyampaiannya yang bikin beda *
motto : di udara kita saudara – di darat kita sahabat
_______________________________________________
Rangkaian kata yg di akhiri dengan terlalu manis.. 🙂
http://naiyazie.wordpress.com/2014/03/15/cerita-di-malam-minggu/
SukaSuka
Slanker kog
SukaSuka
Kok yo ribet jebule yo,,la umpane gawe rung sasis nguno pok yo angel to??
*komene marem boso jowo iki,,,,,
SukaSuka
Jane yo ora…ben ngirit mikir critane..
SukaSuka
kasihan VR…. 😉
http://potretbikers.com/2014/03/17/blogger-terkaya-se-jatimotoblog/
SukaSuka
Yamaha therlhalhu
SukaSuka
HRC emang kepengin lorenzo buat nunggangi RC213 V, ning yo ora nganti merengek pak….
aku dewe jelleh nyawang lorenzo….
solah polaeh kue lu sing gawe jelleh….
SukaSuka
Hahaha…biasanya yg anti lorenzo pasti fans nya marquez
SukaSuka
pilih kasih 😮
http://rpmsuper.wordpress.com/2014/03/17/pasang-stoplamp-ala-f1-dimotor/
SukaSuka
Pilih lorenzo apa rosi ? Aura kasih gak diikutkan
SukaSuka
malah aura kasih
SukaSuka
Ane rasa kok tahun lalu emang sasis setingan untuk hohe… kebukti yang sekarang lek rosikin bisa mepet tuh waktu tesride
http://78deka.wordpress.com/2014/03/17/ahm-berhenti-jualan-cbr250-untuk-sementara/
SukaSuka
Apa udah dirubah ya…kayaknya sih belum…rosinya mungkin yg cepat adaptasi
SukaSuka
terlalu manis… untuk dilupakan.. kenangan yang indah..
SukaSuka
Seleng tah
SukaSuka
wah…yamaha pilih kasih nih…
http://zulari58.wordpress.com/2014/03/17/all-new-toyota-yaris-tampil-lebih-keren/
SukaSuka
Sudah di seting gitu kayaknya
SukaSuka
kasian vr 46 semoga musim ini lebih baik
SukaSuka
Semoga, fans nya masih banyak kog. Dan kayaknya masih yg terbanyak fans nya
SukaSuka
akhirnya ketahuan juga… 😉
SukaSuka
Gak bisa boong lagi dah
SukaSuka
gak transparan ya. tp dmi nama baik jg si. . .
http://arrayprojects.wordpress.com/2014/03/17/all-new-legacy-by-laksana-vs-jetbus-z-by-adiputro/
SukaSuka