M2000 – Selain memutuskan menolak pemindahan ibukota Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem serta menolak memindahkan kedutaannya ke Yerusalem , Negara-negara OKI dalam konferensi luar biasa di Istanbul malah justru mengakui Yerusalem timur sebagai ibukota negara Palestina Merdeka.
Dan ujungnya Palestina sekarang menolak peran AS dalam proses perdamaian Timur Tengah.
Turki menjadi tuan rumah sidang luar biasa OKI yang digelar hari Rabu (13/12) di Istanbul sebagai jawaban atas keputusan Presiden AS Donald Trump yang secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. .
Di hadapan delegasi dari lebih 50 negara yang berpenduduk mayoritas Muslim, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa “mulai sekarang” Palestina tidak akan menerima Amerika Serikat berperan lagi dalam proses perdamaian. .
Abbas menyebut keputusan Donald Trump sebagai “kejahatan” yang mengancam perdamaian dunia. Dia juga menegaskan, tidak akan ada perdamaian di kawasan jika dunia tidak mengakui Yerusalem timur sebagai ibukota Negara Palestina.
Presiden Turki Tayyip Erdogan menyatakan dalam pidato sambutannya, status Yerusalem adalah “garis merah” bagi kaum Muslim dalam konflik Israel-Palestina.
Dia menegaskan, Yerusalem timur adalah ibukota Negara Palestina Merdeka yang akan dibentuk. Dia sekaligus menyerukan kepada 57 anggota OKI agar mengakui Negara Palestina dan Yerusalem timur sebagai ibukotanya.