M2000.Jakarta – Ramainya peresmian MRT atau Mass Rapid Transit atau Moda Raya Tranportasi oleh presiden Jokowi beberapa hari lalu menjadi sorotan nasional .
Bagaimana tidak , ini adalah sejarah dimana untuk pertama kalinya bangsa ini mempunyai MRT seperti di negara-negara maju .
Sebelumnya Indonesia memang sudah memiliki moda transportasi massal di ibukota seperti KRL dan LRT yang juga banyak dimiliki negara-negara berkembang seperti Malaysia misalnya . Namun untuk MRT sendiri memang tidak semua negara berkembang memiliki .
Bahkan Malaysia pun baru memulai pembangunannya pada tahun 2016 dan akan selesai pada 2021 nanti .
Masyarakat pun menjadi bertanya-tanya apa itu MRT dan apa kelebihannya .
Nah berikut adalah penjelasan soal perbedaan KRT , LRT dan MRT .
Seperti dikutip dari laman kemenkeu.go.id , ini dia penjelasannya :
Selain perbedaan yang disebutkan pada gambar di atas, secara garis besar KRL, MRT dan LRT tidak memiliki perbedaan yang dapat dilihat secara kasat mata. Ketiganya menggunakan kereta yang bergerak di atas rel untuk mengangkut orang banyak, tidak menggunakan lokomotif, dan memanfaatkan listrik sebagai tenaga penggeraknya.
Namun, berdasarkan ukuran kereta dan daya angkutnya, KRL memiliki kapasitas yang paling besar. Kemudian disusul oleh MRT dan yang terkecil adalah LRT. Meskipun terkecil, keunggulan LRT terletak pada kemampuannya mengangkut sejumlah penumpang yang dihitung berdasarkan frekuensi perjalanannya dalam sehari.
Baik MRT maupun KRL mengambil dayanya dari listrik di atas kereta atau biasa disebut Listrik Aliran Atas, sementara LRT mengambil listrik dari bawah atau Listrik Aliran Bawah.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berharap masyarakat dapat menikmati sebuah transportasi umum yang nyaman dan efisien dengan segera beroperasinya Mass Rapid Transit (MRT). Selain dampak ekonomi yang akan muncul, dampak terhadap kualitas SDM Indonesia juga diharapkan akan turut meningkat.
“(MRT) banyak merekrut para profesional Indonesia yang bekerja di luar negeri untuk kembali ke Indonesia, ada dari operasional dan konstruksi. Beliau-beliau bekerja di luar negeri mendapatkan gaji yang baik namun merasa terpanggil kembali ke Indonesia untuk membangun sistem MRT ini,” jelas Menkeu di akhir kunjungan uji coba MRT Jakarta, Kamis (06/03).
Library : kemenkeu.go.id
@about.indonesia.id
Jadi lebih paham deh sekarang
SukaSuka