Assallamu’allaikum mass-miss sadayana
Masshar2000.com – Pada saat syiar pertama agama islam di tanah nusantara khususnya Jawa , para walisongo menyebarkan pendekatan budaya yang saat itu di tanah jawa banyak dengan aliran kepercayaan .
Para wali pun tidak kehilangan akal untuk menarik perhatian mereka dengan hiburan rakyat yaitu wayang .Wayang dianggap efektif untuk menarik perhatian masyarakat yang menonton dengan diselipi ajaran tauhid didalam lakonnya .
Tahukah kamu apa maksud dari semua itu .
Ternyata wayang adalah singkatan dari Wayahe Sembahyang ( Waktunya Beribadah ).
Dikala itu orang belum mau untuk beribadah (Berbuat Kebaikan). Maka dibuatlah pertunjukan wayang untuk media Dakwah menyebarkan Islam.
Karena memang Walisongo kala itu menyebarkan agama Islam tidak mau dengan menggunakan kekerasan, dan menghakimi dgn menggunakan dalil-dalil yang kemungkinan akan mendapatkan perlawanan , melainkan dengan kearifan mengikuti kultur Budaya agar mudah diterima oleh masyarakat dan tidak terkesan menggurui dan memaksa.
Maka dibuatlah yg disebut PUNAKAWAN dari Maqolah (๐๐ข๐ฎ๐ช๐ณ ‘๐ข๐ญ๐ข ๐ฌ๐ฉ๐ฐ๐ช๐ณ๐ช๐ฏ ๐ง๐ข๐ต๐ณ๐ถ๐ฌ ‘๐ข๐ฏ๐ช๐ญ ๐ฃ๐ข๐จ๐ฉ๐ฐ) yang artinya Bergegaslah menuju kebaikan, tinggalkan kejelekan.
Makanya tokoh” Punokawan dinamain SEMAR (Samir), GARENG (Khoirin), PETRUK (Fatruk), BAGONG (Bagho). Sunan Kalijaga memperkenalkan Rukun Islam pun dgn Wayang.
Makanya dibuatlah namanya PANDAWA LIMA.
Yg nama Tokoh”nya : – Yudhistira / Puntodewo.
Dgn senjata pamungkasnya, Jimat Kalimosodo, dari kata KALIMAT SYAHADAT.
(Rukun Islam Pertama) – Werkudoro / Bima, yang tidak pernah duduk dan selalu siap dengan kuku Ponconoko nya.
Yang artinya SHALAT harus selalu di tegakkan.
Kenapa Werkudoro tidak pernah berbahasa Krama kepada siapa pun?
Karna disaat shalat menghadap Allah disitu kita semua derajatnya sama antara si kaya dan si miskin.
(Rukun Islam kedua) – Raden Arjuno, kesatria Pandawa yang paling ganteng dan digandrungi kaum wanita.
Tp dia tetap kuat atas godaan-godaan wanita.
Seperti orang berPUASA, kita harus kuat Menahan Godaan Hawa Nafsu.
(Rukun Islam ketiga) – Nakulo & Sadewo.
Mereka adalah tokoh yg jarang muncul, sebagaimana ZAKAT ,HAJI yg hanya diwajibkan bagi orang-orang yang mampu.
Tapi, tanpa Nakulo dan Sadewo, Pandawa akan rapuh dan hancur.
Begitu pula umat Islam, kalau tidak ada para Hartawan yang sanggup membayar Zakat dan menunaikan Haji, fakir miskin akan terancam oleh kekafiran dan pemurtadan.
Kesenjangan antara orang kaya orang miskin ga akan tercapai. (Rukun Islam ke Empat Lima).
Sangat indah bukan , menyebarkan agama tanpa kekerasan , berbeda dengan yang di timur tengah sekarang , memaksakan diri untuk menegakkan syariat islam bahkan dengan menumpahkan darah . Padahal Allah tidak pernah memerintahkan demikian , seandainya mau sangat mudah bagi Allah untuk membuat satu agama dimuka bumi ini .
Tentu dari cerita wayang ini , kita jadi bisa berpikir , dulu para walisongo mengikuti ajaran nabi menyebarkan agama dengan damai dan bisa mengislamkan orang kafir , kini justru muncul kelompok yang malah mengkafirkan saudara muslimnya .
Semoga bermanfaat ,
Wassallamu’allaikum…
Library : @antrinasionalis @sufi.indonesia