M2000 – Di saat-saat terakhir terakhir perjalanan presiden Sukarno , kehidupannya tidak lebih baik dari warga biasa dan bahkan lebih menyakitkan untuk seorang mantan pahlawan besar revolusi dan juga presiden pertama yang memimpin negri ini .
Bagaimana tidak , setelah pidato terakhirnya ditolak MPRS dan dilengserkan kehidupan Sukarno mirip dengan tahanan politik , diasingkan , dijauhkan dengan orang-orang dekat .
Menurut sejarah ..praktis hanya Muhamad Hatta saja yang mengunjunginya .
Lelaki itu terbaring sendirian. Kamarnya pengab dan bau. Ginjalnya sudah kronis. Obat-obatan yang selama ini menjadi penopangnya, telah dibuang oleh tentara.
Dokter yang merawatnya seringkali menangis diam-diam. Hanya ada vitamin dan royal jelly yang boleh diberikan untuk pasiennya.
Dia sadar, kekuasaan hanya membolehkannya datang untuk merawat sebisanya. Bukan untuk penyembuhan. Lelaki perkasa itu, seperti dibiarkan mati pelan-pelan. Jiwanya di penjara. Badannya di penjara. Bathinnya dikungkung.
Lanjutkan membaca “Mengharukan …Surat Sukarno kepada Suharto Saat Sakit Sebelum Meninggal”